Ada sejumlah program yang menjadi prioritas Pemerintah Daerah dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yakni pencegahan dan penanganan stunting, kemiskinan ekstrim, pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Johanis Benu, SE. M. Si, kepada media ini diruang kerjanya, Rabu, 08/11/2023
“Program prioritas ada stunting, kemiskinan ekstrim, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, itu tetap jalan karena wajib meskipun alokasi anggarannya berkurang”, Kata Johanis. Lebih lanjut, Kepala Bappeda menjelaskan bahwa banyak capaian Pemerintah Daerah di tahun 2023 juga tidak terlepas dari dukungan kerja dan kolaborasi dengan semua pihak, baik pihak LSM, pihak kampus, pihak swasta, pihak gereja, dan lainnya
“Pemda dalam bekerja juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, seperti teman-teman LSM yang buat kegiatan-kegiatan bantuan air bersih, bantuan perumahan, contohnya KASOGI yang melakukan bedah rumah keliling TTS, dan WVI yang membangun air bersih sampai sambungan ke tiap-tiap rumah, juga pihak kampus Undana yang membantu pencegahan dan penanganan stunting di desa-desa, itu sangat luar biasa karena membantu pemerintah yang kekurangan anggaran”, Ujar Kepala Bappeda
Dirinya juga mengatakan bahwa prioritas Pemda TTS adalah untuk terus bekerja meskipun masih banyak kekurangan dan belum mencapai target. “Jadi semua program Pemda jalan tapi ada kurang-kurang itu hal biasa karena misalnya kita tidak mencapai target itu karena ada kendala-kendala lain. Tapi prioritas pemerintah Daerah dan semangat kita untuk terus bergerak itu tetap ada”, TuturNya
Johanis Benu juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data, di kabupaten TTS saat ini masih terdapat 1000 lebih rumah yang tidak layak huni, namun dengan kondisi APBD saat ini tidak cukup untuk membangun semuanya. “Untuk rumah saja dengan kondisi keuangan Daerah kita sekarang hanya bisa bangun sekitar 100 rumah dalam tahun 2023, padahal kita punya rumah masih 1000 lebih yang belum layak huni. Data ada tapi memang kita terbatas dari sisi anggaran”, UngkapNya
Sementara data lain yang diterima dari Bappeda TTS mencatat angka penurunan stunting, kemiskinan ekstrim, presentasi rumah layak huni, dan lainnya yaitu :
- Angka prevalensi stunting dari tahun 2020 mencapai 40,60% menurun menjadi 24,1% per bulan Agustus 2023
- Angka kemiskinan dari 27,49% menurun menjadi 25,45% ditahun 2022
- Presentasi rumah layak huni dari 63,7% meningkat menjadi 64,63% di tahun 2022
- Presentasi rumah tinggal bersanitasi layak dari 60,4% meningkat menjadi 61,7% di tahun 2022
- Presentasi rumah tinggal berakses air minum dari 53% meningkat menjadi 59,59% di tahun 2022
- Presentasi panjang jaringan jalan kabupaten dalam kondisi baik dari 46,17% meningkat menjadi 59,1% di tahun 2022
Penulis : Mega
Sumber Asli : https://spektrum-ntt.com/artikel/baca/Inilah-Sejumlah-Program-Prioritas-Pemda-TTS-dan-Capaiannya-di-Tahun-2023-654c9ca5125cc